Teks Eksplanasi
Penyebab pudarnya Rasa Nasionalisme dan
Patriotisme Bangsa Indonesia
Pernyataan Umum
Rasa
nasionalisme dan patriotisme dikalangan pemuda indonesia mulai memudar. Hal
tersebut akibat dari cepatnya arus globalisasi, pemerintahan pada zaman
reformasi, Demokratisasi, dan tertinggalnya bangsa Indonesia dengan Bangsa
lain.
Urutan Sebab-Akibat
Kehadiran
globalisasi tentunya membawa pengaruh bagi kehidupan suatu negara termasuk
Indonesia. Dampak globalisasi merasuk dalam berbagai bidang kehidupan termasuk
bidang politik, ekonomi, ideologi, sosial budaya dan pertahanan keamanan.
Dampak tersebut meliputi dua sisi yakni dampak positif dan negatif. Selain
mempunyai dampak positif, munculnya globalisasi juga berdampak negatif. Dampak
negatif dari globalisasi yaitu globalisasi mampu meyakinkan masyarakat
Indonesia bahwa Liberalisme dapat membawa kemajuan dan kemakmuran. Sehingga,
tidak menutup kemungkinan berubah arah dari ideologi Pancasila menjadi Ideologi
Liberalisme. Jika hal tersebut terjadi akibanya rasa nasionalisme bangsa akan
hilang.
Urutan Sebab-Akibat
Pemerintah
pada zaman Reformasi yang jauh dari harapan pemuda Indonesia, sehingga membuat
mereka kecewa pada kinerja pemerintah saat ini. Terkuaknya kasus-kasus korupsi,
penggelapan uang negara dan penyalahgunaan kekuasaan oleh para pejabat tinggi
negara membuat para pemuda enggan untuk memikirkan dan memperhatikan lagi
pemerintahan di Indonesia.
Urutan Sebab-Akibat
Demokratisasi
yang melewati batas etika dan sopan dan maraknya unjuk rasa yang menyalahi
aturan, telah menimbulkan frustasi dikalangan pemuda dan hilanganya rasa
nasionalisme dan patriotisme, sehingga yang ada hanya sifat malas, egois, dan
emosional.
Urutan Sebab-Akibat
Tertinggalnya
Indonesia dengan negara-negara maju lainnya dalam segala bidang, contonya dalam
bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang sangat tertinggal jauh juga dapat
menyebabkan para pemuda tidak bangga lagi menjadi bangsa Indonesia dan
memudarnya rasa nasionalisme dan patriotisme pada diri pemuda.
0 komentar:
Posting Komentar