Teks
Eksplansi
Menurunnya
perekonomian di jawa timur
Pernyataan Umum
Secara
umum struktur ekonomi jawa timur jika di lihat dari struktur PDRB didominasi
oleh tiga sektor,antara lain: pertanian,industri manufaktur dan
perdagangan,hotel dan restoran. Peran masing-masing sebesar 16,34%,28,14%,dan
28,42%. Namun semua mengalami peurunan akibat Daya manusianya, tenologinya,
serta cara berpikir yang kurang maju dan lain-lain.
Urutan Sebab- Akibat
Sebagian angkatan kerja
di jawa timur adalah ” low skilled” atau tenaga kerja dengan pendidikan rendah
. Data Survei Angkatan Kerja Nasional(Sankernas) menjelaskan bahwa lebih sari
55 persen angkatan pendidikan di jawa timur memiliki tingkat pemdidikan sekolah
dasar atau di bawahnya,dan 21 persen angkatan kerja tidak pernah memasauki
bangku sekolah dasar atau tidak tamat,dan hanya 6 persen dari angkatan kerja
yang menikmati pendidikan setelah SMA. Di kota angkatan kerja mencapai 44 persen sementara di desa hanya 15
persen. Hal ini mengakibatkan kemampuan tenaga kerja rendah atau menurunnya
kualitas pikiran .
Urutan sebab -AKibat
Cara
berpikir kebanyakan adalah hanya berpikir namun tidak bertindak dan hanya
menerima nasib mereka seperti itu seakan tidak bisa berubah, setiap menanyakan
bagaimana hidup anda apakah akan seperti ini terus? mereka menjawab dengan
penuh kepasrahan ya apapun yang Tuhan berikan,saya terima padahal saya yakin
kita bisa berubah menjadi lebih baik. Cara berfikir yang tidak mau berusaha dan
hanya menerima itu yang menyebabkan rendahanya pendapatan.
Urutan Sebab
Akibat
Komsumsi
masayrakat . untuk sektor dan restoran menurun akibat adanya kebijakan
pemerintah mengenai pembatasan rapat di hotel, agar menghamat anggaran
pemerintah. Larangan ini merupakan bentuk pemercepatan reformasi birokrasi yang
menekan penggunaan anggaran negara. Akibaatnya penghasilan bidang hotel menurun
.
Urutan Sebab Akibat
Pemerintah
kurang berminat dengan karya teknologi anak sendiri. Dan akhirya mengimport
dari negara kebanyakan dari negara china padahal kita ketahui bahwa buatan
china mudah mengalami kerusakan dan untuk memperbaiki nya membutuhkan biaya
lagi. Hal tersebut mengakibatkan pemborosan.
urutan sebab Akibat
kinerja
rupiah yang terdepresiasi signifikan pasca tahun 1997 mampu meninkatkan biaya
bahan baku industri terutama yang di import dari luar negeri. Ini memperngaruhi
biaya produksi PHR serta industri.
0 komentar:
Posting Komentar